Seiring dengan kemajuan
teknologi, perkembangan perangkat keras dan lunak dewasa ini sangat mempengaruhi
pada pemakaian komputer disegala bidang. Kegagalan dalam memberikan layanan
pembelajaran pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya tunarungu
wicara secara umum disebabkan kurang tepatnya program pembelajaran yang
diterapkan pada siswa berkebutuhan khusus tersebut. Salah satunya adalah penyusunan
program pembelajaran yang kurang sesuai
dengan kondisi dan keberadaan kelainan setiap siswa. Terlebih lagi jika
kondisi kelainan siswa yang bersangkutan disertai dengan kendala penyerta,
seperti: autism, hiperaktif, spastik, kesulitan belajar, dan perilaku
mal-adaptif.
Hal
ini membuat para pendidik yang bersangkuatan dituntut untuk mampu menyusun
program kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan media pola gerak (body movement) yang disesuaikan dengan
kondisi dan karakteristik khusus peserta didik. Alasan utama mengapa gerak
dipakai sebagai satu pendekatan pembelajaran di sekolah, adalah berdasarkan
tujuan utama yang menyatakan bahwa pola gerak mempunyai kepentingan dalam upaya
mengembangkan potensi dan kemampuan perkembangan kognitif dan sosial setiap
peserta didik untuk mencapai kompetensi dirinya secara bulat dan utuh. Peserta
didik untuk mencapai kompetensi dirinya secara bulat dan utuh. Alasan lainnya
adalah :
1. Gerak
sudah dilakukan sejak seorang anak dilahirkan.
2. Suatu
gerak adalah merupakan media interaksi sosial dan sebagai wujud penyaluran
hasrat keinginan dirinya yang terus berkembang mengikuti usianya.
3. Gerak
dapat dimunculkan karena faktor-faktor emosi pribadi seseorang.
4. Gerak
melalui perkembangan sesuai deengan kurun waktu yang dimiliki seseorang sangat
diperlukan bagi perkembangan daya nalar atau intelektual seseorang.
Pola
gerak irama digunakan sebagai alat belajar yang mampu untuk mengembangkan
potensi kemampuan, membebaskan kesulitan peserta didik, mengabstraksikan, serta
membentuk pengalaman-pengalaman baru atau wawasan diri yang bersifat positif
setiap peserta didik. Suatu pola gerak yang bervariasi, diyakini dapat
meningkatkan potensi peserta didik dengan kebutuhan khusus dalam kegiatan
pembelajaran (berkaitan dengan pambentukan fisik, emosi, sosialisasi, dan daya
nalar).
Kelebihan
dari sistem ini adalah dari segi tampilan yang
user friendly, sehingga mudah dalam penggunaan, dan sistem yang dapat
bekerja efektif dalam hal waktu dan tenaga, dan flexibel dalam hal penambahan
image, audio, dan video. Kekurangan dari sistem ini adalah masih terbatasnya pada jumlah pembelajaran angka
yang ditawarkan, yakni angka dari satu
sampai dua puluh, seratus, seribu, satu juta. Dalam penggunaan perangkat lunak ini
menggunakan dua cara pengaksesan, akses sebagai user dan akses sebagai admin.
Akses sebagai user dapat menggunakan
semua menu yang ditawarkan kecuali administrator dan input media, sedangkan
akses sebagai admin dapat menggunakan menu yang ditawarkan tanpa terkecuali.
Dengan
adanya program komputer yang dapat membantu sebagai media pembelajaran
pengenalan huruf dan angka bagi anak-anak tunarungu wicara, diharapkan dapat
membantu meningkatkan kinerja para pendidik. Sehingga secara tidak langsung
meningkatkan kualitas kinerja yang dihasilkan oleh pihak pendidik kepada
anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut. Alasan lainnya adalah komputer
mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam hal ketelitian, daya tampung pengingat
yang besar, dan kecepatan proses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar